Multi Level Fitness Test

MULTI LEVEL FITNESS TES ( MFT )

Pengertian

Kesegaran Aerobik merupakan komponen penting dari berbagai cabang olahraga yang berbasiskan daya tahan (endurance), misalnya lari jarak jauh, bersepeda, renang jarak jauh. Kebanyakan permainan beregu juga mensyaratkan kesegaran aerobik karena para pemainnya harus senantiasa bergerak dengan jangka waktu yang lama. MFT digunakan untuk mengukur kesegaran aerobik seseorang. Tes ini di sebut juga lari bolak-balik 20 meter, Lari Multitahap dan Bleep Test. Tes ini mengharuskan seseorang berlari terus-menerus di antara jarak yang terpisah sejauh 20 meter sebelum terdengar  suara “tuut” dari kaset tape atau MP3. Penilaian tes ini berdasarkan level dan balikan yang bisa dicapai. Skor level dan balikan ini kemudian diubah berdasarkan table nilai VO2 Max dan kesegaran aerobik akan bisa diketahui.

Perlengkapan

1.        Kaset MFT
2.     Pemutar kaset
3.        Lintasan sejauh 20 meter
4.        Stopwatch
5.        Patok pembatas / Cones
6.        Formulir pencatat hasil

Prosedur Pelaksanaan Tes

• Ceklah kecepatan mesin pemutar kaset dengan menggunakan periode kalibrasi satu menit dan sesuaikan dengan jarak bilamana perlu. Untuk kaset MP3 tidak perlu disesuaikan jaraknya.
• Ukurlah jarak 20 meter dan beri tanda dengan pita dan pembatas jarak.
• Jalankan kasetnya
• Instruksikan kepada testi untuk lari ke arah ujung/akhir yang berlawanan dan sentuhkan satu kaki di belakang garis batas pada saat terdengar bunyi “tuut”.
• Apabila testi telah sampai sebelum bunyi “tuut”, testi harus bertumpu pada titik putar, menanti tanda bunyi, kemudian lari tepat pada saat tanda berikutnya berbunyi.
• Pada saat akhir dari tiap menit interval waktu di antara dua tanda bunyi”tuut” semakin pendek, oleh karena itu kecepatan lari makin bertambah cepat.
•  Testi harus mencapai jarak garis ujung pada waktu yang ditentukan dan tidak terlambat. Tekankan pada testi untuk berputar dan lari kembali, bukannya lari membuat belokan melengkung, karena akan memakan waktu dan tenaga.
•  Tiap testi terus berlari selama mungkin sehingga tidak mampu mengejar bunyi “tuut” dari kaset. Penghitungan berhenti bila testi terlambat 2 kali lebih dari 2 langkah di belakang garis ujung.

Penilaian

Catat Level dan Shuttle yang bisa di capai testi

Sumber : Direktorat Jenderal Olahraga. 2002. Sport Search, , Jakarta : Depdiknas.